P5 merupakan bagian penting dari kurikulum mandiri yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Selama P5, siswa memperoleh keterampilan dan pengembangan karakter di bidang tertentu.
P5 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan generasi muda tanah air. Penggunaan P5 bukan merupakan bagian dari kurikulum tertentu, namun setiap mata pelajaran di sekolah mempunyai bagiannya masing-masing.
Apa yang dimaksud dengan P5?
Mengutip laman Pusat Mobilisasi Guru Sulut, P5 atau Proyek Mengangkat Profil Siswa Pancasila merupakan program untuk melatih siswa Pancasila bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tujuan P5 adalah mewujudkan generasi muda yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, beragam secara global, menghargai kolaborasi dan kemandirian, serta berpikir kritis dan kreatif.
P5 merupakan pembelajaran interdisipliner dimana siswa mengamati permasalahan yang ada di lingkungannya dan memikirkan solusi dari permasalahan tersebut.
P5 menawarkan siswa kesempatan untuk mengalami proses pengembangan pribadi dan belajar tentang peluang di lingkungannya. Untuk melaksanakan rencana tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyediakan tujuh hingga delapan topik proyek kepada sekolah-sekolah yang terdaftar.
Sekolah diberi kebebasan untuk memutuskan bagaimana menyelenggarakan proyek ini. Lembaga membentuk tim kepemimpinan P5 mereka sendiri untuk meninjau kesiapan masing-masing sekolah, merencanakan kegiatan P5, tema dan alokasi waktu, mengembangkan unit proyek, dan merencanakan strategi untuk mencapai hasil proyek yang diperlukan.
Penerapan P5 memberikan beberapa manfaat bagi siswa di berbagai tingkat kelas, guru, dan staf sekolah.
- Sesuai dengan Pancasila Siswa, siswa diberikan waktu dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kepribadiannya secara optimal.
- Guru dapat merencanakan kegiatan pendidikannya dengan tujuan akhir yang jelas.
- Keterampilan mengajar lebih terbuka dan Anda dapat bekerja sama dengan guru dari disiplin ilmu lain untuk melengkapi kurikulum yang ditawarkan.
Prinsip P5
Menurut website SMA Negeri 1 Ceper, prinsip P5 yang harus dipahami oleh tenaga kependidikan antara lain guru, pegawai dan siswa adalah:
1. Holistik
Prinsip-prinsip holistik mendorong dan memotivasi studi suatu topik secara keseluruhan, bukan hanya dari sudut pandang tertentu. Di sisi lain, siswa juga didorong untuk mengembangkan pemahaman mendalam terhadap setiap permasalahan.
2. Kontekstual
Prinsip ini relevan dengan upaya mengkaji pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini siswa dapat menggunakan realitas lingkungan dan kehidupannya sebagai landasan pengetahuannya.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip ini menekankan bahwa siswa adalah partisipan yang aktif. Siswa memulai dengan mengamati permasalahan yang ada di lingkungan dan harus berperan dalam memecahkannya.
4. Eksploratif
Prinsip ini membuka ruang bagi proses pengembangan diri yang sistematis. Satuan pendidikan dapat menemukan caranya sendiri dalam menyampaikan materi, mengalokasikan waktu pembelajaran, dan menyesuaikan tujuan pembelajaran.
Sekian informasi dari Apa Itu P5, semoga bermanfaat buat kalian yang ingin mengetahui hal ini, terima kasih.