header-int

Pengertian Inflasi Dan Jenisnya

Jumat, 26 Apr 2024, 09:28:28 WIB - 282 View
Share
Pengertian Inflasi Dan Jenisnya

Inflasi adalah istilah dalam dunia usaha yang mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa di pasar dalam jangka waktu tertentu.

Masalah ini dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian negara, konsumen dan konsumen, serta harga pasar lainnya.
Inflasi didorong oleh inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Untuk lebih memahami dan meninjau perluasannya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Inflasi

Konsolidasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara signifikan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Meningkatnya nilai uang kertas disebabkan oleh berkurangnya uang yang berkaitan dengan harga barang dan jasa.
Kenaikan harga barang dan jasa meningkatkan biaya hidup.
Secara umum inflasi adalah kenaikan barang dan jasa yang diukur oleh badan statistik nasional sepanjang tahun. Di Indonesia, pekerjaan ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS melakukan survei untuk mengumpulkan informasi mengenai harga berbagai barang dan jasa yang diukur berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Harga saat ini dibandingkan dengan data masa lalu dan mengukur tingkat inflasi.

Penyebab Inflasi

Salah satu penyebab terjadinya inflasi adalah bertambahnya uang masyarakat akibat devaluasi. Inilah alasan perluasannya.
Secara umum tren inflasi disebabkan oleh kebijakan moneter yang tidak konsisten.
Peningkatan tersebut dapat ditingkatkan karena adanya kenaikan harga.

Jenis-Jenis Inflasi

Indikator utama pertumbuhan adalah peningkatan barang dan jasa. Inflasi sendiri terbagi menjadi beberapa kategori.
Inilah jenis-jenis inflasi beserta penyebab, sebab dan akibatnya.

Berdasarkan Sumbernya

Ada dua jenis pembiayaan yang perlu Anda waspadai, yaitu pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri.

1. Inflasi Dari Dalam Negeri

Inflasi bisa naik ketika tingginya permintaan uang yang beredar di dalam negeri.
Tak hanya itu, faktor lain yang meningkatkan peningkatan penurunan permintaan dalam negeri adalah terkait dengan peningkatan barang dan jasa.

2. Inflasi Dari Luar Negeri

Kenaikan harga barang impor atau import dapat meningkatkan inflasi.
Naiknya harga domestik dapat mempengaruhi perekonomian di beberapa negara.

Berdasarkan Penyebabnya

Ada tiga jenis inflasi berdasarkan penyebabnya. Berikut penjelasan singkat masing-masingnya:

1. Demand Pull Inflation

Ditambah lagi karena meningkatnya permintaan produk dan jasa di pasar, namun produsen tidak mampu memenuhinya.

2. Cosh Push Inflation

Kenaikan harga suatu barang akibat peningkatan pasokan dapat meningkatkan inflasi.

3. Bottle Neck Inflation

Peningkatan ini disebabkan oleh pasokan dan permintaan barang dan jasa di pasar.

Berdasarkan Dampaknya

Seperti yang telah disebutkan di atas, inflasi merupakan salah satu faktor ekonomi yang mempengaruhi perekonomian negara dan kehidupan masyarakat.
Peningkatan tersebut dinilai disebabkan oleh kondisi perekonomian. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Inflasi Ringan

Inflasi terkendali dan tidak akan menghambat perekonomian negara. Artinya harga barang dan jasa naik kurang dari 10% per tahun dan tetap terjaga.

2. Inflasi Sedang

Di bagian tengah, hasil kenaikannya terlihat pada masyarakat yang berpendapatan tetap. Namun hal tersebut tidak menjadi ancaman bagi perekonomian negara saat ini.
Dalam situasi ini, harga barang dan jasa di pasar meningkat sebesar 10% hingga 30% setiap tahunnya.

3. Inflasi Berat

Meningkatnya inflasi berdampak serius terhadap stabilitas perekonomian negara. Ketika situasi ini terjadi, masyarakat lebih memilih untuk menyelamatkan aset dibandingkan menyelamatkannya.
Bunga tabungan menurun selama inflasi. Kenaikan harga ini disebabkan kenaikan dari 30% menjadi 100% setiap tahunnya.

Unidha Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Indonesia atau STMIK Royal adalah perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Sumatra Utara yang memiliki akreditas intitusi B. STMIK Royal Kisaran didirikan pada tanggal 8 september 2011 dengan Surat Keputusan Nomor: 197/E/O/2011 dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube