Inflasi adalah istilah dalam dunia usaha yang mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa di pasar dalam jangka waktu tertentu.
Masalah ini dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian negara, konsumen dan konsumen, serta harga pasar lainnya.
Inflasi didorong oleh inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Untuk lebih memahami dan meninjau perluasannya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Inflasi
Konsolidasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara signifikan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Meningkatnya nilai uang kertas disebabkan oleh berkurangnya uang yang berkaitan dengan harga barang dan jasa.
Kenaikan harga barang dan jasa meningkatkan biaya hidup.
Secara umum inflasi adalah kenaikan barang dan jasa yang diukur oleh badan statistik nasional sepanjang tahun. Di Indonesia, pekerjaan ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS melakukan survei untuk mengumpulkan informasi mengenai harga berbagai barang dan jasa yang diukur berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Harga saat ini dibandingkan dengan data masa lalu dan mengukur tingkat inflasi.
Penyebab Inflasi
Salah satu penyebab terjadinya inflasi adalah bertambahnya uang masyarakat akibat devaluasi. Inilah alasan perluasannya.
Secara umum tren inflasi disebabkan oleh kebijakan moneter yang tidak konsisten.
Peningkatan tersebut dapat ditingkatkan karena adanya kenaikan harga.
Jenis-Jenis Inflasi
Indikator utama pertumbuhan adalah peningkatan barang dan jasa. Inflasi sendiri terbagi menjadi beberapa kategori.
Inilah jenis-jenis inflasi beserta penyebab, sebab dan akibatnya.
Berdasarkan Sumbernya
Ada dua jenis pembiayaan yang perlu Anda waspadai, yaitu pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri.
1. Inflasi Dari Dalam Negeri
Inflasi bisa naik ketika tingginya permintaan uang yang beredar di dalam negeri.
Tak hanya itu, faktor lain yang meningkatkan peningkatan penurunan permintaan dalam negeri adalah terkait dengan peningkatan barang dan jasa.
2. Inflasi Dari Luar Negeri
Kenaikan harga barang impor atau import dapat meningkatkan inflasi.
Naiknya harga domestik dapat mempengaruhi perekonomian di beberapa negara.
Berdasarkan Penyebabnya
Ada tiga jenis inflasi berdasarkan penyebabnya. Berikut penjelasan singkat masing-masingnya:
1. Demand Pull Inflation
Ditambah lagi karena meningkatnya permintaan produk dan jasa di pasar, namun produsen tidak mampu memenuhinya.
2. Cosh Push Inflation
Kenaikan harga suatu barang akibat peningkatan pasokan dapat meningkatkan inflasi.
3. Bottle Neck Inflation
Peningkatan ini disebabkan oleh pasokan dan permintaan barang dan jasa di pasar.
Berdasarkan Dampaknya
Seperti yang telah disebutkan di atas, inflasi merupakan salah satu faktor ekonomi yang mempengaruhi perekonomian negara dan kehidupan masyarakat.
Peningkatan tersebut dinilai disebabkan oleh kondisi perekonomian. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Inflasi Ringan
Inflasi terkendali dan tidak akan menghambat perekonomian negara. Artinya harga barang dan jasa naik kurang dari 10% per tahun dan tetap terjaga.
2. Inflasi Sedang
Di bagian tengah, hasil kenaikannya terlihat pada masyarakat yang berpendapatan tetap. Namun hal tersebut tidak menjadi ancaman bagi perekonomian negara saat ini.
Dalam situasi ini, harga barang dan jasa di pasar meningkat sebesar 10% hingga 30% setiap tahunnya.
3. Inflasi Berat
Meningkatnya inflasi berdampak serius terhadap stabilitas perekonomian negara. Ketika situasi ini terjadi, masyarakat lebih memilih untuk menyelamatkan aset dibandingkan menyelamatkannya.
Bunga tabungan menurun selama inflasi. Kenaikan harga ini disebabkan kenaikan dari 30% menjadi 100% setiap tahunnya.