header-int

Fungsi Dan Efek Samping Obat Alpara

Selasa, 26 Mar 2024, 15:28:49 WIB - 169 View
Share
Fungsi Dan Efek Samping Obat Alpara

Seseorang yang mengalami demam biasanya tidak hanya memiliki suhu tubuh yang tinggi, namun juga memiliki gejala lain seperti batuk dan pilek. Alpara merupakan obat yang dapat diminum untuk meredakan demam akibat pilek dan batuk. Jadi apa sebenarnya Alpara itu?
Jika Anda ingin mengetahui apa itu Albara, yuk cari tahu di artikel ini. Ketahui juga mengenai dosis, efek samping dan indikasi obat ini dengan membaca penjelasan lengkap di bawah ini.

Apa Itu Alpara?

Alpara adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk meredakan gejala flu yang biasanya disertai demam, hidung tersumbat, pilek, bersin, dan batuk. Obat bebas ini tersedia dalam bentuk sirup dan kapsul.

Komposisi obat ini antara lain

Dekstrometorfan HBr, klorfeniramin maleat, fenilpropanolamin HCl, dan parasetamol. Dekstrometorfan membantu meredakan gejala batuk, sedangkan parasetamol menurunkan demam.
Klorfeniramin dan fenilpropanolamin merupakan kombinasi ideal untuk membantu meredakan bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Jika Anda mengalami demam, pilek, dan batuk, Anda bisa mencoba obat ini untuk mengobatinya.

Definisi atau aturan penggunaan

Dosis yang dianjurkan tergantung pada bentuk obatnya. Dalam bentuk tertutup, volumenya berbeda dengan bentuk sirup.
Sirup Bara secukupnya;
Untuk anak usia 6 sampai 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari.
Alpara adalah kapsul.

Untuk anak usia 6 hingga 12 tahun, potong rambut menjadi dua sebanyak 3 kali sehari
Potong rambut sehari sekali sebanyak 3 kali untuk anak diatas 12 tahun dan dewasa
Sebaiknya pastikan Anda meminum obat ini sesuai dosis yang tertera pada kemasan dan sebaiknya diminum setelah makan. Minuman juga harus dikocok sebelum digunakan.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengambil dosis yang tepat:
Jika Anda alergi terhadap ramuan obat ini, sebaiknya jangan meminumnya
Jika Anda menderita penyakit apa pun, terutama diabetes, penyakit liver, jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit tiroid, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.
Jangan mengemudi setelah minum obat ini
Beritahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, menyusui, atau menggunakan Promil
Anda harus memberi tahu tidak hanya tentang penyakit yang Anda derita atau sedang derita, tetapi juga tentang obat-obatan lain yang Anda konsumsi, termasuk obat herbal dan suplemen nutrisi.

Efek samping Albara

Seperti obat-obatan lainnya, Alpara memiliki efek samping yang patut Anda waspadai. Khususnya, jika Anda tidak mengonsumsi obat ini dalam dosis yang dianjurkan, Anda mungkin mengalami berbagai efek samping.
-sakit kepala
-Sakit perut (maag)
-PusingDia sedang tidur
-Keringat berlebihan
-Muntah dan mualmenyimpan
-Insomnia atau kesulitan tidur
-Kekeringan di tenggorokan, hidung dan mulut
-Mereka sering merasa cemas
Jika Anda mengonsumsi Alpara dan mengalami beberapa efek samping yang disebutkan di atas, namun tidak kunjung hilang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Setelah meminum obat ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
-Reaksi alergi
-Aritmia jantung
-sulit bernapas
-Kesulitan buang air kecil
-Epilepsi
-mimpi buruk

Gejala pengobatan Alpara

Selain itu, Anda tidak boleh mengonsumsi Alpara tanpa instruksi. Indikasi, manfaat atau kegunaan Alpara sebaiknya digunakan hanya untuk meringankan saja;
-Kehangatan
-sakit kepala
-Hidung tersumbat
-Bersin
-batuk

Ada interaksi antara Alpara dan obat lain. Bila dikonsumsi bersamaan, dapat menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan efek samping obat. Pastikan Anda tidak mengonsumsi Para dengan obat lain.
-Isoniazid
-Warfarin
-Bromokriptin
-Obat MAOI (isocarboxylate, linezolid atau phenelzine)
-Obat pereda nyeri opiat
-Obat anti-kecemasan
-Obat tidur
-Obat antipsikotik
-Penghambat monoamine oksidase
-Inhibitor reuptake serotonin selektif
-Amiodaron atau haloperidol

Demikian pengertian dari Alpara Obat Apa dan efek sampingnya

 

 

Unidha Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Indonesia atau STMIK Royal adalah perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Sumatra Utara yang memiliki akreditas intitusi B. STMIK Royal Kisaran didirikan pada tanggal 8 september 2011 dengan Surat Keputusan Nomor: 197/E/O/2011 dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube