Deskripsi
Tramadol Ditemukan dan dikembangkan oleh perusahaan Jerman pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 1977, obat ini dipasarkan dengan nama Tramadol untuk mengatasi nyeri.
Menurut artikel Clinical Use of Tramadol di jurnal Pharmaca, tramadol merupakan obat pereda nyeri narkotika. Tramadol memiliki efek analgesik yang bekerja secara terpusat.
Oleh karena itu, peredaran dan penggunaan tramadol diatur dan diatur oleh BPOM. Obat jenis ini hanya bisa digunakan dan dijual dengan resep dokter.
Keggunaan tramadol
Tramadol sebagai pereda nyeri Dari sudut pandang ilmu kesehatan dan hukum Islam, mengutip artikel di Majalah Al-Din, tramadol biasa diminum setelah operasi untuk menghilangkan rasa sakit. Tramadol digunakan untuk mengobati nyeri sedang, berat, akut, dan kronis.
Dosis tramadol
Menurut artikel berjudul “Farmakologi Tramadol” di Siah Kuala Medical Journal, dosis tramadol sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan nyeri dan respon masing-masing pasien.
Artikel Imai Indra ini menyebutkan total dosis harian adalah 400 mg. Tramadol 100 mg empat kali sehari untuk menghilangkan rasa sakit.
Artikel ini menjelaskan bahwa tramadol dapat digunakan pada anak di atas 12 tahun dengan dosis 1-2 mg/kgBB. Namun, kebijakan ini berbeda-beda di setiap negara. Misalnya, Amerika tidak mengizinkan penggunaan tramadol.
Tramadol diminum secara oral (melalui mulut), subkutan (di bawah kulit), intramuskular (intramuskular), dan intravena (intravena dan infus). Secara teratur untuk menghilangkan rasa sakit. Mencegah mual dan muntah, menurunkan fungsi ginjal.
Efek samping tramadol
Menurut National Health Service, akibat penggunaan tramadol adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala
Pastikan Anda cukup istirahat dan minum banyak cairan. Hindari minum alkohol dengan tramadol. Hal ini menyebabkan efek samping seperti insomnia.
Setelah minggu pertama penggunaan tramadol, sakit kepala hilang. Jika sakit kepala Anda berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah, temui dokter.
2. Kelelahan
Salah satu efek samping penggunaan tramadol adalah kelelahan. Namun efek ini akan hilang dalam waktu satu hingga dua minggu. Karena tubuh sudah terbiasa dengan tramadol. Minum alkohol membuat tubuh Anda semakin lelah.
3. Tidur
Salah satu efek samping penggunaan tramadol adalah insomnia. Seiring dengan rasa lelah, efek tersebut akan berkurang atau bahkan hilang dalam waktu satu atau dua minggu.
4. Mual (mual atau muntah)
Untuk mengatasi efek samping tersebut, sebaiknya pilih makanan yang sederhana. Hindari makanan pedas. Jika Anda sakit, cobalah minum dalam jumlah yang lebih sedikit.
Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau bau yang menyengat dan gelap, segera temui dokter.
5. Sembelit
Cobalah untuk makan lebih banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran segar. Usahakan minum beberapa gelas air setiap hari. Selain itu, lakukan olahraga ringan seperti berenang atau jalan kaki.
Jika sembelit tidak kunjung hilang, temui dokter profesional untuk membantu mencegah atau mengobati sembelit akibat tramadol.
6. Mulut kering
Cobalah mengunyah permen karet bebas gula atau permen bebas gula. Ini dapat melembabkan kembali mulut Anda.
7. Berkeringat
Usahakan memakai pakaian yang lembut dan gunakan kipas angin jika memungkinkan. Jika tidak membantu dan tidak membaik, hubungi spesialis
Itulah penjelasan Tramadol Obat Apa dan efek samping nya, semoga bisa membantu kita semua, terimakasih.