Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teks Ekspositori, kita dapat mempelajarinya secara detail berdasarkan ciri-cirinya, strukturnya, contohnya, dan cara penggunaannya.
"Selamat malam, penonton. Saat ini saya berada di Desa Rimbu Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Di belakang saya, lahan pertanian warga rusak akibat kebakaran hutan. “Mereka melihat asap membubung ke udara dan mengganggu pergerakan warga.”
Pernahkah Anda melihat atau membaca berita tentang bencana alam? Seringkali terdapat penjelasan tentang proses terjadinya peristiwa tersebut. Oleh karena itu, terdapat teks mata pelajaran bahasa Indonesia yang dirancang untuk menjelaskan sebab dan akibat suatu peristiwa. Artikel ini disebut artikel ekspositori.
Memahami teks eksplanasi
Tulisan ekspositori adalah tulisan yang memuat penjelasan tentang suatu fenomena atau peristiwa alam dan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena alam yang dibicarakan dapat berupa tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, proses terbentuknya pelangi, dan lain-lain. Sedangkan fenomena sosial yang dapat dijelaskan dengan teks eksplanasi antara lain: Pawai, pertempuran, pertempuran kecil, dll.
Ciri-ciri teks eksplanasi
Ada empat ciri-ciri penulisan ekspositori: faktual, ilmiah, informatif, dan umum. Di bawah ini penjelasan lengkapnya.
1. Realistis
Artinya teks eksplanasi memuat informasi yang benar dan akurat.
2. Sifat ilmiah
Teks ekspositori menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Misalnya gempa bumi yang berkaitan dengan geografi atau demonstrasi dijelaskan dari sudut pandang sosial.
Pola pemrosesan teks deskriptif
Ada dua model pengembangan untuk membuat teks deskriptif. Pertama, model pengembangan proses. Kedua, model perkembangan kausal.
1. Contoh teks yang menjelaskan model pengembangan proses
Teks ekspositori disusun secara kronologis atau kronologis dengan menggunakan model pengembangan proses.
Misalnya:
“Pada bulan Juli 1826, Belanda kembali menyerang Daxa. Daksa pertama kali dievakuasi oleh Pangeran Diponegoro. Ketika tentara Belanda kembali ke Yogyakarta dari Daksa, tiba-tiba mereka ditangkap oleh pasukan Pangeran Diponegoro dan diusir dari tempat persembunyiannya, dengan cepat pasukan Pangeran Diponegoro menghilang dari Daksa.
2. Contoh teks eksplanasi model perkembangan kausal
Teks deskriptif dengan model perkembangan kausal menempatkan sebab sebagai gagasan utama dan akibat sebagai rincian perkembangannya, atau sebaliknya.
Tata bahasa teks eksplanasi
Tata bahasa merupakan pedoman atau kaidah kebahasaan dalam membuat sebuah teks. Seperti teks lainnya, teks ekspositori mengandung berbagai konjungsi, kata ganti deskriptif, kata pasif, kata keterangan, dan terakhir istilah teknis.
1. Konjungsi
A Konjungsi Kausalitas
Merupakan konjungsi yang menggabungkan dua kalimat atau lebih untuk menjelaskan sebab dan akibat.
B Konjungsi Kronologis
Merupakan konjungsi yang menggabungkan dua kalimat atau lebih untuk menjelaskan suatu rangkaian waktu.
2. Kata ganti deskriptif
Kata ganti deskriptif adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan objek. Contoh kata ganti demonstratif yang biasa digunakan dalam teks deskriptif antara lain ini, itu, dan itu. Misalnya saja pada kalimat “Sering terjadi perkelahian antar pelajar di ibukota”.
Sekian artikel tentang Apa Yang Dimaksud Dengan Teks Eksplanasi dan ciri-cirinya, semoga bermanfaat bagi yang belum mengetahui. terimakasih.