Pengertian Resesi
Resesi adalah periode penurunan Perekonomian yang bersifat sementara ketika terjadi penurunan aktivitas bisnis dan industri. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian, sebab, akibat, dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stagnasi, lihat:
Apa itu resesi? Memahami Resesi
Resesi adalah periode penurunan dan stagnasi aktivitas ekonomi secara signifikan selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Resesi juga berarti penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan.
Para ahli mengatakan resesi terjadi ketika perekonomian suatu negara mengalami tingkat pengangguran yang tinggi, penurunan penjualan ritel, PDB negatif, penurunan pendapatan dan output, atau terhentinya pertumbuhan ekonomi riil. negatif. Dua perempat berturut-turut. .
Dampaknya mulai dari perlambatan ekonomi yang menurunkan kapasitas produktif sektor riil hingga pemutusan hubungan kerja, penurunan kinerja sarana investasi yang mendorong investor mengalihkan uangnya ke investasi yang lebih aman, hingga melemahnya daya beli masyarakat. menjadi tidak aman. Lebih selektif dalam membelanjakan uang dan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu.
Penyebab kegagalan ekonomi
Untungnya Indonesia belum memasuki masa resesi, namun mari kita lihat lebih dekat faktor penyebab terjadinya resesi di Indonesia.
1. Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga secara terus menerus. Inflasi sebenarnya bukanlah suatu hal yang buruk, namun hiperinflasi masuk dalam kategori berbahaya karena menyebabkan kegagalan.
Bank sentral AS sendiri mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang tinggi dapat menghentikan aktivitas ekonomi. Namun kenaikan suku bunga mengancam akan memicu resesi.
2. Terlalu banyak kegagalan
Meskipun inflasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan resesi, hiperinflasi dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk. Inflasi cenderung menurun seiring berjalannya waktu, menyebabkan upah turun dan memberikan tekanan pada harga.
Deflasi sendiri membawa dampak yang cukup besar bagi para pengusaha (penyedia barang dan jasa). Ketika masyarakat dan dunia usaha berhenti mengeluarkan uang, hal itu berdampak pada perekonomian.
Salah satu penyebab inflasi adalah peningkatan volume produksi berbagai perusahaan secara bersamaan, penurunan permintaan produk, dan penurunan jumlah uang di pasar.
3. Gelembung aset
Inilah salah satu penyebab keruntuhan ekonomi. Banyak investor yang panik langsung menjual sahamnya sehingga berujung pada keruntuhan.
Hal ini memperburuk pasar saham dan real estat yang sudah ramai. Hal ini dapat mengganggu pasar hingga bubble pecah dan terjadi penjualan panik yang berujung pada kehancuran.
Ini terjadi ketika investor membuat keputusan emosional. Banyak yang membeli saham saat perekonomian sedang bagus, lalu buru-buru menjualnya saat perekonomian sedang lesu.
Dampak resesi
Resesi jelas tidak baik bagi perekonomian. Ketika krisis ekonomi terjadi, hampir semua jenis usaha baik besar maupun kecil terkena dampaknya.
Situasi ini semakin diperburuk dengan memburuknya nilai kredit akibat berkurangnya atau terlambatnya permohonan dan pengajuan, sehingga menimbulkan kecemasan, ketidakpastian dan ketakutan. Resesi sendiri tidak hanya berdampak pada pemerintah namun juga dunia usaha dan individu. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Dampak resesi terhadap pemerintahan
Dampak yang paling nyata adalah meningkatnya pengangguran. Pemerintah harus segera mencari solusi untuk mengakhiri resesi agar lapangan kerja kembali tersedia untuk menyerap angkatan kerja.
Selain itu, utang negara juga semakin meningkat karena negara selalu membutuhkan modal yang cukup untuk membiayai berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pembangunan negara.
Pajak negara dan pendapatan lainnya juga jauh lebih rendah. Hal ini karena pada masa resesi, pendapatan pekerja turun, pemerintah menerima pajak penghasilan lebih sedikit, dan harga real estate menjadi lebih murah sehingga mengurangi pendapatan pajak dari jual beli real estate. juga mencatat penurunan sehingga berkontribusi pada rendahnya penerimaan PPN.
Selain itu, perlu dilakukan lebih banyak pembangunan di berbagai sektor negara dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. Hal ini menyebabkan pengeluaran pemerintah berbentuk pembayaran untuk kepentingan umum seperti tunjangan sosial, bantuan dan subsidi. Defisit anggaran dan utang publik meningkat karena penurunan pendapatan pajak dan peningkatan manfaat sosial.
2. Dampak resesi terhadap pekerja
Resesi jelas berdampak pada para pekerja, terutama mereka yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHC) yang tetap mencari nafkah namun kemudian menjadi pengangguran dan kehilangan pendapatan utama.
Masalah pengangguran sendiri tidak hanya berdampak pada perekonomian, namun juga sektor sosial. Tingginya angka pengangguran sendiri menjadi salah satu faktor terjadinya keresahan sosial dan berujung pada vandalisme dan keresahan sosial. Faktanya, pengangguran massal dapat mengancam negara dan tatanan sosialnya.
Demikian pengertian Apa Itu Resesi dan juga dampak-dampaknya, semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang, terimakasih.