header-int

Penjelasan Obat Braxidin Dan Efek Samping

Sabtu, 06 Apr 2024, 10:15:42 WIB - 170 View
Share
Penjelasan Obat Braxidin Dan Efek Samping

Deskripsi

Braxidin adalah obat yang digunakan untuk Mengatasi gangguan saraf yang terkadang menimbulkan gejala tambahan, seperti gangguan saluran cerna. Braxidin merupakan obat kuat sehingga sebaiknya digunakan sesuai anjuran dokter.

Bahan aktif Braxidin adalah klordiazepoksida dan clidinium bromida. Kedua zat ini digunakan untuk mengobati sakit maag atau maag, kembung, sakit perut, dan enterokolitis.
Bahan aktif klordiazepoksida juga termasuk dalam golongan obat yang disebut benzodiazepin, yang mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak. Clidinium, di sisi lain, termasuk dalam kelompok obat antikolinergik yang membantu mengurangi kejang dan tremor.

Keunggulan Braxidin

Penyakit apa yang diobati dengan Braxidine? Braxidine sering digunakan untuk masalah pencernaan pada lambung dan usus. Dokter sering meresepkan Braxidin untuk mengobati refluks esofagus atau Braxidin untuk sakit maag. Selain itu, masih banyak manfaat lain menggunakan Praxedian.

  • Pengobatan simtomatik, misalnya tukak lambung dan duodenum.
  • Pengobatan neuropati otonom dan somatik akibat stres.
  • Pengobatan hipersekresi dan diare, khususnya ekskresi berlebihan zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh.
  • Ini mengurangi rasa sakit pencernaan akibat stres, iritasi dan kolik kolon.
  • Jika jumlah empedu dalam tubuh tidak mencukupi, pengobatan kejang dan gangguan saluran kemih tidak dapat dikontrol.
  • Menyembuhkan kerusakan sistem usus, infeksi usus, diare dan nyeri haid.

Dosis dan cara penggunaan

Haruskah dokter meresepkan Braxidin? Itu benar. Karena tergolong obat kuat, sebaiknya penggunaan Praxedian dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dosis Braxidin sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.

  • Dewasa: 3 hingga 4 kapsul setiap hari
  • Pasien lanjut usia dan lemah. Dosis awal adalah 1-2 tablet per hari, kemudian dosis ditingkatkan secara bertahap hingga efektif.

Cara penggunaan Braxidin adalah dengan menggunakannya pada saat perut kosong atau sebelum makan. Anda juga bisa meminumnya pada malam hari sebelum tidur. Terakhir, Anda harus memantau konsumsi Praxedian sesuai resep dokter Anda.

Simpan obat pada suhu di bawah 30 derajat Celcius dan hindari sinar matahari langsung. 

Efek samping Braxidin

Apa efek samping dari Braxidin? Selain manfaat obat ini, masih banyak efek samping yang patut Anda waspadai. Apa yang perlu Anda ketahui tentang efek samping Braxidin dan cara mengobatinya.

  • Pusing

Jika merasa pusing, segera tidur agar tidak pingsan. Setelah itu, duduklah hingga Anda merasa baikan. Mengemudi dengan efek samping ini tidak disarankan.

  • Mual

Jika Anda merasa mual, kurangi makan atau hindari makanan berat dan pedas. Jika gejala ini menetap dalam jangka waktu lama dan memburuk setiap hari, konsultasikan ke dokter.

  • Sembelit

Makanlah makanan kaya serat seperti contoh sayur mayur, buah-buahan dan biji-bijian serta banyaklah meminum air putih. - Lakukan olahraga seperti jalan kaki atau lari setiap pagi hari.

Selain efek samping yang disebutkan di atas, masih banyak efek samping lainnya yang bisa Anda lihat di bawah ini.

  • Gangguan kandung kemih saat buang air kecil (gangguan saluran kencing)
  • Menurunkan tekanan darah
  • amnesia (amnesia)
  • Dia sedang tidur
  • Mulut kering
  • Lemah
  • Mata kering
  • Masalah penglihatan
  • Keterbelakangan mental
  • Akreditasi

Jika efek samping tidak hilang atau memburuk selama penggunaan Brixidine, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Demikianlah informasi mengenai Braxidin Obat Apa. Apakah Braxidin dijual di apotik? Karena Praxedian tergolong obat psikotropika, tidak semua apotik menjual obat ini. Terimakasih.

Unidha Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Indonesia atau STMIK Royal adalah perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Sumatra Utara yang memiliki akreditas intitusi B. STMIK Royal Kisaran didirikan pada tanggal 8 september 2011 dengan Surat Keputusan Nomor: 197/E/O/2011 dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube